♠ Posted by Jason Reonaldo Chandra in Kesaksian at 15.57
Pada suatu khotbah bpk Yusak Cipto beliau menceritakan sebuah kesaksian dari sepasang suami istri yg lucu tapi menegangkan sbb:
Pada suatu hari ada suami istri datang kerumah saya jam 11.00 malam yg menemui adalah istri saya sebab saya sudah tidur. "Jam 8-9 malam saya sudah tidur, jadi kalau telpon jangan malam-malam" demikian kata pak Yusak, sebab saya tukang tidur, jam 3 pagi Tuhan bilang bangun sembahyang, saya nurut saja tapi tidurnya sore, kalau ngantuk nanti rugi kehilangan Tuhan.
Pada jam 11 malam tamunya menekan bel rumah "teet .. teet .. teet", "Ah biarin dah" kata pak Yusak tapi istri pak Yusak yg bingung "Nanti belnya terbakar sebab dipencet terus". Lalu pak Yusak keluar sambil ngantuk, dari jauh pak Yusak teriak "Ada apa?", "Tolongin saya pak" kata tamunya, setelah dipersilahkan masuk rumah tamunya berkata "Tolongin pak, pembantu kami kerasukan setan, mau membunuh kami", dalam hati pak Yusak "Wah mateng, wong ngantuk disuruh ngusir setan, gawat ini".
Lalu pak Yusak berdoa "Tuhan terus terang aku ngantuk, apakah Tuhan mengutus saya pergi atau orang lain ?" Tuhan menjawab "Suruh dia sendiri", "Oh kebeneran" kata pak Yusak, lalu dia berkata pada tamunya "Lakukan sendiri", langsung mata tamunya bundar (melotot), pak Yusak bertanya kepada jemaat "Yg bundar yg perempuan atau yg laki ?", ada jemaat yg menjawab "Yg perempuan", tamunya langsung menjawab "Kalau aku bisa aku tidak cari kamu", kata pak Yusak "Tuhan berbicara padaku, kamu lakukan sendiri pasti bisa", kata tamunya "Pak Yusak ini pendeta tho ?", jawab pak Yusak "Tidak, tapi hamba Tuhan, bukan pendeta".
Memang kalau pendeta tidak boleh begitu, pendeta itu gembala, gembala itu harus lembut, jam 12 malam dipanggilpun tidak boleh menolak, saya penginjil jadi nolak tidak apa-apa, tamunya ngotot "Kalau saya bisa ..." dipotong oleh pak Yusak "Kalau Tuhan ngomong kamu bisa, pasti bisa, pulanglah" tamunya berkata "Jahat", pak Yusak berpikir "Saya tidak punya jemaat, saya tidak takut kehilangan jemaat.
Pada akhirnya tamunya terpaksa pulang sambil mengomel "Katanya hamba Tuhan, tidak punya kasih" jawab pak Yusak "Pulang pulang pulang, praktek praktek praktek" lalu pintu ditutup dan tidur. Istri pak Yusak bertanya "Siapa yang?", "Itu pembantunya tamu kerasukan, saya disuruh ngusir setan tapi Tuhan bilang dia bisa maka saya suruh pulang" jawab pak Yusak.
Setelah tamu itu sampai di rumahnya, mereka tidak mau praktek, sebab jengkel dg perlakuan pak Yusak , mereka masuk kamar tidur, tapi tidak bisa tidur, karena marah sambil telinganya mendengar pembantunya ribut mendobrak pintu kamar tidurnya, braaak ... brakkk, pintunya ditendangi terus, kata istri "Pa itu piye (bagaimana) ?" jawab suaminya "Lha piye, tadi pak Yusak mengatakan supaya praktek tapi piye, kata Tuhan pasti bisa, tapi piye ?" ketika pasutri tsb saling bertanya piye-piye berulang-ulang pintu kamar pembantunya jebol, "Lho pa pintunya jebol pa" teriak istri, sebentar kemudian pintu kamar pasutri itu yg ditendangi oleh pembantunya, padahal pembantunya perempuan tapi pintu kamar bisa jebol, pembantu perempuan itu membawa parang (pedang), parang yg panjang, yg sudah siap diayunkan ke suami istri tsb.
Pak Yusak bertanya kepada jemaat "Yg mau dibunuh duluan yg mana ?" Ada jemaat yg menjawab "Istri, sebab paling cerewet", benar saudara parang diayunkan ke istri dulu, suaminya tidak berani membela sebab pembantunya terlihat begitu beringas. Pada saat terakhir, waktu parang hendak diayunkan, si istri yg kepepet tsb berseru sambil menunjuk ke pembantunya "Dalam nama Yesus ..." belum selesai dia berseru pembantunya sudah jatuh ke lantai, gedebuk..., si istri kaget campur heran "Lho kok bisa ya ?" suaminya menambahkan "Lho ma, bisa lho".
Markus 16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,
Kita punya kuasa tapi tidak pernah dilakukan sebab dikuasai rasa takut, kalau takut berarti kasihmu tidak sempurna, berarti ketaatanmu tidak sempurna, karena kasih itu adalah melakukan perintah Tuhan.
Setelah itu kata suami "Ayo kita doakan lagi supaya bangkit", setelah bangun pembantunya bertanya "Lho nyah, aku kok dikamar ?", jawab istri "Iya kamu tadi bawa parang mau membunuh saya" jawab pembantu "Masak ? saya tidak bermaksud apa-apa" sambil berjalan keluar kamar untuk tidur dan tidak terjadi apa-apa lagi sampai pagi.
Keesokan harinya pasutri ini datang ke rumah pak Yusak lagi, begitu menekan bel pintu "teet ...", pak Yusak melihat sambil bergumam "Wah nyonya itu lagi, gawat ini, setannya belum keluar nih", setelah pintu dibuka ternyata lain keadaannya, kemarin bundar matanya, sekarang sambil menunduk si istri tamu berkata "Maaf pak, minta ampun pak, saya sudah bisa pak" jawab pak Yusak "Tapi kepepet kan ?".
Pak Yusak bertanya pada jemaat "Jadi kamu mau dipepet-pepet atau tidak ?". Kalau saudara sedang tidak ada masalah, disitu saudara harus melekat pada Tuhan, sebab disitu saatnya ujian, itu saat yg paling berbahaya, saudara masuk dalam bahaya "terlena", saat itu saudara harus banyak membaca Alkitab, banyak berdoa, supaya saudara mempunyai bekal kekuatan, nanti pada waktu banjir masalah datang saudara bisa mengatasinya tanpa takut dan kuatir.
Tapi kalau saudara tidak sadar, lalu saudara terlena, nanti datang banjir besar masalah baru teriak-teriak, bayarannya mahal, susah mengatasinya. Karena itu mintalah hikmat Allah dan wahyu supaya kita mengenal Allah dengan benar, sebab kuasa itu sudah diberikan, kita tinggal ngomong.
Matius 10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Tuhan Yesus Memberkatimu teman
1 komentar:
Yesus dahsyat ....Lebih dari pemenang
Posting Komentar